Derap langkah yang kujaga
Tak mampu membendung hasrat
Keteguhan jiwa yang kukira kuat
Runtuh begitu saja layaknya diterpa badai
Tapi bukanlah badai yang menghancurkannya
Bukan pula topan yang meluluhlantaknya
Hanyalah seuntai kasih yang mampu mengombang-ambingkan perasaanku
Memutarbalikkan logika yang selama ini kubangun
Bahkan menghentikan akal sehat dalam otakku
Hingga dibuatnya aku tak dapat membedakan antara hitam dan putih
Sampai dapat kurasakan betapa sesungguhnya lemah diri ini
Aku malu …
Atas apa yang selama ini kuyakini
Atas apa yang selama ini aku jalani
Atas apa yang selama ini aku banggakan
Semua itu tak berarti
Saat hanya hati dan perasaan yang menjadi raja
No comments:
Post a Comment